SMK atau Sekolah Menengah Kejuruan sesuai dengan Namanya tentu saja memiliki banyak jurusan yang dapat dipilih sesuai dengan minat bakat masing-masing. Adapun kejuruan yang dimaksud adalah jurusan komputer (TKJ RPL), farmasi, gambar bangunan, otomotif, dan lain–lain. Selain itu, jurusan tersebut juga memiliki kadar materi focus dan membuat kamu menjadi ahli di bidangnya.
Jika Anda saat ini atau akan bersekolah di SMK atau lulusan SMK dan ingin kuliah, maka bisa lanjut ke Politeknik. Atau jika ingin bekerja juga pasti bisa.
Setelah kemerdekaan hingga masa orde baru, ada beberapa sekolah cikal bakal SMK yaitu:
- SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas)
- SMKK (Sekolah Menengah Keterampilan Keluarga)
- SPMA (Sekolah Pertanian Menengah Atas), dan lain-lain.
Apa Bedanya STM VS SMK?
Setelah mengetahui berbagai macam penjelasan tentang STM dan SMK, mulai dari pengertian perbedaan sma dan smk hingga sejarahnya, maka rasanya belum lengkap kalau tidak membahas tentang perbedaan antara STM dan juga SMK. Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang kedua lembaga pendidikan itu, maka kamu bisa simak penjelasannya kepanjangan smk di bawah ini.
1. Perbedaan Bidang Kejuruan
Perbedaan pertama dari STM dan SMK adalah perbedaan yang terletak pada bidang kejuruan. Benar sekali, kejuruan dalam STM (Sekolah Teknik Menengah) ini umumnya berupa bidang-bidang atau kejuruan yang menuju ke arah teknik saja. Oleh karena itu, pada STM, kamu akan melihat beberapa kejuruan, seperti teknik mesin, teknik komputer, teknik listrik, dan masih banyak lagi.
Lalu, pada SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), kejuruannya atau bidang-bidangnya lebih mengarah pada banyak bidang. Itu artinya jurusan di kepanjangan smk adalah lebih banyak dibandingkan dengan STM. Jurusan yang ada pada SMK, seperti akuntansi, perhotelan, tata boga, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, ketika ingin melanjutkan pendidikan, sebaiknya kamu mengetahui bakat kamu terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah dalam menentukan akan masuk ke STM atau SMK.
2. Perbedaan Masa Beroperasi
Perbedaan antara STM dengan SMK yang kedua adalah perbedaan pada masa beroperasinya. Dalam peraturan yang sudah berlaku, STM sudah tidak ada setelah tahun 1997. Hal ini karena pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 036/0/1997. STM sudah dilebur menjadi satu dengan SMK atau Sekolah Menengah Kejuruan.
Oleh karena itu, istilah SMK hingga saat ini lebih banyak dikenal oleh banyak masyarakat. Bahkan, SMK ini bukan hanya ada yang negeri saja, tetapi sudah banyak lembaga pendidikan swasta yang mulai memiliki SMK.
Meski masa beroperasinya berbeda, tetapi pada umumnya proses pembelajarannya hampir sama yang di mana lebih mengutamakan praktik dibandingkan dengan materi. Oleh sebab itu, lulusan STM atau SMK memang diperuntukkan siswa yang memang ingin bekerja setelah lulus.
3. Perbedaan Dominasi Jenis Kelamin Peserta Didik
Perbedaan ketiga dari STM dan SMK adalah perbedaan pada dominasi jenis kelamin peserta didik atau siswanya. Pada STM (Sekolah Teknik Menengah), biasanya jumlah siswa akan didominasi oleh laki-laki. Hal ini bukan tanpa alasan karena STM merupakan sekolah teknis, sehingga sangat wajar kalau banyak laki-laki yang sekolah di situ.
Meskipun didominasi oleh laki-laki, bukan berarti tidak ada perempuannya. Dengan kata lain, dalam beberapa jurusan juga ada perempuannya. Oleh karena itu, bagi para wanita jangan takut kalau masuk STM karena bisa jadi kamu menjadi salah satu murid paling pandi di STM.
Lain halnya dengan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang di mana biasanya banyak didominasi oleh perempuan. Apalagi pada beberapa jurusan yang identik dengan perempuan, seperti akuntansi, busana, tata boga, dan masih banyak lagi.
Sama halnya dengan STM, siswa di SMK juga ada yang laki-laki, meski begitu memang umumnya didominasi oleh perempuan. Meski begitu, bagi para laki-laki tak ada salahnya masuk ke jurusan yang didominasi oleh perempuan. Akan tetapi, dengan catatan bahwa kamu harus benar-benar menyukai jurusan yang sudah dipilih.
Meskipun STM dan SMK memiliki beberapa perbedaan, tetapi sebenarnya keduanya memiliki satu buah persamaan yang paling mendasar. Adapun persamaan yang dimaksud adalah lulusan dari STM dan SMK sama-sama dipersiapkan untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Dengan begitu, lulusan STM dan SMK diharapkan dapat menjadi generasi yang produktif. Selain itu, juga diharapkan agar lulusan STM dan SMK bisa diserap oleh industri dengan baik.
Perbedaan STM, SMK, dan SMA
Setelah mengetahui perbedaan tentang STM dan SMK, maka kamu juga perlu mengetahui perbedaan STM, SMK, dan SMA. Hal ini karena ketiga jenjang pendidikan itu setingkat, sehingga rasanya belum lengkap kalau tidak membahas perbedaan ketiga jenjang pendidikan itu.
1. Tujuan dari Kurikulum Pendidikannya
Perbedaan pertama dari STM, SMK, dan SMA adalah tujuan dari kurikulum pendidikannya. Ketika bicara tentang STM dan SMK pastinya sudah paham kalau kedua jenjang pendidikan itu memang ditujukan agar siswa menjadi lulusan yang produktif, sehingga bisa menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Selain itu, siswa lulusan STM dan SMK diharapkan tidak perlu melanjutkan kuliah karena sudah memiliki bekal ilmu untuk bekerja di bidang tertentu. Meski begitu, tak ada salahnya apabila kamu ingin melanjutkan kuliah guna mendapatkan banyak ilmu baru.
Lalu, kurikulum pada SMA ini cenderung mempersiapkan para siswanya untuk menjadi tenaga profesional dalam jenjang yang lebih tinggi. Dalam hal ini, jenjang yang lebih tinggi yang dimaksud adalah perkuliahan. Oleh karena itu, dalam SMA, biasanya terdapat jurusan IPA dan IPS. Jurusan ini ditujukan agar siswa lebih mudah dalam memilih jurusan saat kuliah nanti.
2. Bobot Praktik dan Teori
Perbedaan kedua yang ada pada STM, SMK, dan SMA adalah bobot praktik dan teorinya. Dari kurikulumnya saja sudah dapat dilihat kalau STM dan SMK ini bobot praktiknya lebih besar dibandingkan dari teorinya. Hal ini karena STM dan SMK memang diperuntukkan bagi mereka yang ingin bekerja ketika lulus dari sekolah.
Pada umumnya perbandingan bobot ini adalah 70 banding 30. Itu artinya, 70 persen praktik dan 30 persen teori. Bahkan dalam STM dan SMK harus adalah Praktek Kerja Industri atau lebih dikenal dengan PKL. Jangka waktu PKL ini biasanya sekitar 3 bulan.
Lain halnya dengan SMA yang di mana bobot teorinya lebih banyak dibandingkan dengan praktiknya. Oleh karena itu, SMA lebih cenderung dikenal dengan sifatnya yang akademis. Maka dari itu, siswa SMA juga lebih sering berpikir untuk memahami suatu materi pembelajaran yang kemudian menganalisisnya. Terkadang bukan hanya menganalisis saja, tetapi juga mendiskusikannya bersama dengan teman-teman.
3. Profil Lulusannya
Perbedaan antara STM, SMK, dan SMA yang terakhir adalah profil lulusannya. Dalam hal ini, bisa dilihat ketika sekolah mempromosikan sekolahnya yang di mana siswa lulusan STM dan SMK akan lebih dibanggakan ketika berhasil masuk industri ternama. Sedangkan SMA akan lebih dibanggakan ketika siswanya masuk perguruan tinggi negeri.
Selain itu, nama STM dan SMK akan lebih dikenal baik oleh banyak orang apabila banyak lulusannya yang bekerja di industri ternama dengan gaji yang cukup banyak. Oleh karena itu, tak sedikit STM dan SMK akan melakukan kerja sama dengan beberapa industri.
Sedangkan SMA akan lebih dikenal baik oleh banyak orang ketika banyak lulusannya yang masuk perguruan tinggi negeri atau PTN. Apalagi kalau perguruan tinggi negeri itu merupakan perguruan tinggi ternama. Oleh sebab itu, kamu jangan heran apabila lulusan SMA akan sangat bangga ketika masuk universitas favorit.
Penutup
STM merupakan singkatan dari Sekolah Teknik Menengah, sehingga kejuruan atau jurusan pada STM lebih cenderung ke arah teknik. Mulai dari teknik mesin, teknik komputer, teknik listrik, teknik perangkat lunak, dan masih banyak lagi.
STM yang merupakan jurusan teknik menengah ini memang digemari oleh banyak orang, sehingga banyak orang berusaha untuk masuk STM dengan harapan setelah lulus dapat bekerja. Pada dasarnya, STM atau SMK sama-sama sekolah yang mengutamakan praktik dibandingkan dengan teori hanya saja STM lebih cenderung ke teknik.
Baik itu STM atau SMK, atau SMA ketiganya sama-sama memiliki keunggulannya masing-masing. Jadi, Grameds sudah menentukan hati akan bersekolah di mana?
Untuk mendapatkan informasi lebih, Grameds bisa membaca buku yang tersedia Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan.
Baca Juga : https://www.mubainfo.com/smk-telkom-purwokerto/